PBB: Gletser Meleleh Lebih Cepat dari Sebelumnya, Risiko Banjir dan Krisis Air Meningkat
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: Redaksi

Laporan terbaru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa gletser di seluruh dunia mencair dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Foto : Reuters

Jenewa, Swiss, tvrijakartanews – Laporan terbaru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa gletser di seluruh dunia mencair dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Fenomena ini tidak hanya mengancam ketahanan air dan pangan, tetapi juga mempercepat kenaikan permukaan laut yang berpotensi menimbulkan bencana bagi jutaan orang.

Direktur World Glacier Monitoring Service, Michael Zemp, menjelaskan bahwa sejak tahun 1975, dunia telah kehilangan sekitar 9.000 gigaton es akibat mencairnya gletser.

"Kami mengalami peningkatan kehilangan es gletser dari tahun ke tahun, yang secara keseluruhan mencapai angka luar biasa sekitar 9.000 gigaton sejak 1975. Ini adalah jumlah yang sangat besar dan sulit dibayangkan. Jika dibandingkan, jumlah es yang hilang setara dengan balok es seukuran Jerman dengan ketebalan 25 meter," ungkap Zemp.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa pencairan gletser telah berkontribusi pada kenaikan permukaan laut sebanyak 25 milimeter sejak 1975, dengan tambahan 1 milimeter per tahun. PBB memperingatkan bahwa setiap milimeter kenaikan permukaan laut dapat membahayakan hingga 300 ribu orang di berbagai wilayah pesisir dunia.

Direktur Air dan Kriosfer World Meteorological Organization (WMO), Stefan Uhlenbrook, menambahkan bahwa saat ini terdapat sekitar 275.000 gletser di seluruh dunia yang mengalami percepatan pencairan.

"Secara global, gletser bersama dengan es di Greenland dan Antartika menyimpan sekitar 70% dari seluruh air tawar di dunia dalam bentuk es. Namun, data terbaru WMO menunjukkan bahwa tahun 2024 telah ditetapkan sebagai tahun terpanas dalam sejarah, dengan beberapa bulan yang mencatat suhu tertinggi sepanjang masa," ujar Uhlenbrook.

Menurutnya, perubahan iklim memainkan peran utama dalam percepatan pencairan gletser.

"Kita bisa bernegosiasi tentang banyak hal, tetapi kita tidak bisa menegosiasikan hukum fisika. Salah satunya adalah titik leleh es. Semakin hangatnya iklim, semakin banyak es dan salju yang akan mencair," tegasnya.

PBB menegaskan bahwa mempertahankan gletser bukan hanya tentang menjaga keseimbangan ekosistem, tetapi juga menjadi strategi utama untuk kelangsungan hidup manusia dan planet di masa depan.